Fungsi Oli Pada Mesin
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQy1brhVD5uw9PZ6qhiGesy62GPzJhtnmlHEG0vuDYgEpGXiiRKCN6-COjtEEaNSChAQI2hHtqP63jACv6Pw18WQ6dioLdSkGdvKeGNhyuThiLjd0wViNT7QMWY3USOFcBBHxxe-CeFGa4/s320/mesin.png)
Apa Yang Oli Lakukan Pada Mesin Anda ??
Kendaraan
bermotor pada masa sekarang didesain untuk menghasilkan tenaga yang
lebih besar namun efisien, maka secara tidak langsung oli juga harus
mengikuti kemampuan mesin yang makin berkembang (baca:mesin lebih panas,
mesin kerja lebih keras). Kesimpulannya adalah oli pada jaman sekarang
harus bekerja lebih keras daripada dulu.
Apakah
sebenarnya fungsi oli pada mesin? Tentu kita sudah tahu bahwa oli
sebagai pelumas dalam mesin. Oli mencegah dan mengurangi gesekan antara
bagian-bagian logam pada mesin. Apakah hanya itu??? Oh.. tentu tidak
hanya itu
Ada 4 fungsi utama oli
SEBAGAI PELUMAS
Oli
haruslah melumasi komponen mesin sehingga tidak terjadi pengurangan
tenaga karena gesekan antar komponen mesin. Kemungkinan gesekan terjadi
pada saat awal mesin dijalankan. Ketika mesin diam dalam jangka waktu
yang cukup lama, oli cenderung turun ke bawah ke dalam ”oil pan”(tempat
penampung oli dalam mesin). Karena itu, ketika mesin dinyalakan, oli
haruslah dengan cepat terpompa melewati komponen mesin.
Beberapa
saat setelah mesin berjalan, oli haruslah membuat lapisan tipis antara
komponen mesin yang bergerak sehingga membuat pergerakan diantara
komponen mesin menjadi ”licin”, yang mengakibatkan lebih meningkatnya
tenaga, kemampuan, dan efisiensi mesin.
Beberapa
orang percaya bahwa Oli SAE 50 lebih bagus daripada Oli SAE 30, dengan
alasan bahwa Oli SAE 50 lebih kental daripada Oli SAE 30 sehingga
melindungi dengan lebih baik. ITU TIDAK SEPENUHNYA BENAR !!!
Memang
benar dengan oli yang lebih kental, timbulnya aus bisa lebih dicegah
namun jika mesin kendaraan anda tidak didesain untuk menggunakan oli SAE
50, maka kerja mesin kendaraan anda akan jauh lebih berat, sehingga
efisiensi mesin menurun dan kemungkinan suhu kendaraan akan meningkat.
SEBAGAI PELINDUNG
Lapisan
tipis yang dibentuk oleh oli diantara permukaan logam yang bergesekan,
tidak hanya berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi kontak antar
komponen logam, namun juga mencegah terjadinya korosi pada logam.
Oli
haruslah bisa melindungi komponen mesin dari korosi. Oksidasi pada oli
dan hasil pembakaran bahan bakar dapat menimbulkan sifat asam pada oli.
Jika asam ini berinteraksi dengan komponen mesin, maka korosi dan
kerusakan komponen akan terjadi. Oli mesin harus bisa memerangi asam
tersebut.
SEBAGAI PEMBERSIH
Bila
mesin kotor, maka efisiensi mesin akan berkurang. Kotoran pada mesin
seakan-akan membuat mesin lengket, sehingga mengurangi efisiensi
penggunaan bahan bakar. Sebagai tambahan, kontaminan pada oli yang
tertinggal bisa menyebabkan aus yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
Partikel
dengan ukuran lebih besar dari 5 sampai 20 micron akan membuat mesin
anda rusak bila tidak disingkirkan. Untuk memberi gambaran seberapa
kecil partikel tersebut, anda bayangkan rambut manusia memiliki
ketebalan 100 mikron. Meskipun filter berperan besar dalam hal ini, oli
juga punya peranan penting untuk mencegah terbentuknya kotoran dengan
cara membuat kotoran menjadi suatu bentuk partikel tersuspensi, sehingga
dapat disingkirkan oleh filter oli.
SEBAGAI PENDINGIN
Oli
bertanggung jawab besar terhadap suhu mesin. Radiator hanya bertanggung
jawab untuk pendinginan bagian atas mesin, sedangkan sisanya
(crankshaft, camshaft, timing gears, piston, baut, dan masih banyak lagi
komponen mesin yang kritis didinginkan oleh oli.
Panas
pada mesin dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar dan gesekan
antara komponen mesin. Ketika oli melewati bagian komponen mesin yang
panas, panas dialihkan ke oli, dan oli mengalir menuju ”oil pan”. Dan
dari ”oil pan” panas dibagikan ke udara yang ada disekitar ”oil pan”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar