Jumat, 27 Desember 2013

Modifikasi Knalpot Racing_



MENCIPTAKAN SIHIR PADA KNALPOT RACING

Ketika timing camshaft dan periode overlapping meningkat maka kebutuhan akan dimensi leher knalpot yang lebih spesifik menjadi suatu kebutuhan. Cam durasi tinggi akan menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan pada RPM tertentu, dan desain knalpot yang tepat akan meminimalisir masalah ini. Kita tentu menginginkan exhaust bekerja harmonis dengan noken as, terutama pada kecepatan mesin tinggi, untuk memaksimalkan pelepasan gas buang dari silinder.
Berarti bukan hanya kita harus menghubungkan bibir knalpot memiliki sudut yang pas terhadap porting exhaust, tetapi juga kita harus pandai menentukan diameter dan panjang dengan pas. Tentu saja tempat terbaik untuk melakukan eksperimentasi ini adalah dengan menaikkan motor pada mesin Dynotest. Bagaimanapun juga, ada kemungkinan untuk menghasilkan knalpot sesuai harapan kita jika kita memahami prinsip ‘exhaust tuning’ dan aturan-aturan dasar tentang knalpot ber-performa tinggi.
Ukuran diameter pipa akan membantu kecepatan gas buang melalui knalpot. Diameter pipa yang besar, relative terhadap ukuran silinder, akan menurunkan gas velocity. Karena sebuah mesin akan menciptakan pincak torsi pada kecepatan gas sekitar 75 meter/second maka header pipa knalpot akan mempengaruhi pada RPM berapa puncak torsi akan berada. Jadi pipa knalpot yang lebih besar akan menggeser puncak torsi yang diproduksi mendekati limiter.
Merubah panjang knalpot akan membantu meningkatkan kurva tenaga mesin di sekitar titik torsi maksimum. Menambah panjang pipa knalpot akan meningkatkan area RPM bawah ke- tengah, dan tenaga puncak pada RPM maximum akan terkuras. Pipa yang pendek akan member high-speed power, dengan kompensasi mengurangi tenaga menengah.
Dengan beberapa faktor ini didalam pikiran kita, maka akan menjadi awal penting sebelum memasuki perhitungan. Berikut adalah rumus untuk menentukan panjang pipa knalpot :
L = ( 850 x ET ) / MAX RPM – 3
L = panjang pipa knalpot yang akan dibuat
ET = Exhaust Timing, kapan klep buang mulai membuka sebelum TMB
MAX RPM = RPM yang dimau untuk mendapatkan puncak tenaga
Contoh :
Jupiter balap saya timing exhaust mulai membuka 80 derajat sebelum TMB , maka perhitungannya adalah
L = ( 850 x 260 ) / 10,000 – 3
L = 19.1 inches = 485 mm
Kemudian kita akan mementukan diameter pipa knalpot yang dibutuhkan =
D = sqrt ( CC / ((L + 3) x 25) ) x 2.1
D adalah diameter pipa yang diinginkan
CC adalah kapasitas silinder
L adalah panjang knalpot
Maka diameter pipa knalpot untuk Jupiter saya adalah :
D = sqrt ( 171 / ((19.1 + 3 ) x 25) ) x 2.1
D = 29 mm

TUNING MESIN MOTOR 4 TAK


                                 

Formula Desain Motor Balap
Yup, Ini adalah rumus yang kita pakai sebagai dasar pengembangan seting mesin balap motor 4 Tak. Keselarasan dalam pemilihan spek modifikasi akan menentukan karakter tenaga mesin dan potensi yang mampu dilahirkan. Dengan spesifikasi ini motor lebih mampu untuk mengeluarkan tenaga di RPM atas. Namun modifikasi tidak hanya terhenti sampai disini, karena mesin 4 tak memiliki banyak komponen dan variable yang dapat dikorek lebih dalam untuk dikembangkan. Support dana dalam riset motor balap tentu akan menentukan kemenangan dalam sebuah kejuaraan ataupun kompetisi, karena jika setiap detail mampu kita temukan rahasianya untuk dikembangkan maka sektor itu pula lah yang akan menjadikan motor kita se-per seratus detik lebih kencang dari motor lawan dan akhirnya menyentuh garis finish lebih dahulu.
Prinsip dasar motor bakar adalah adanya kompresi, bahan-bakar, serta pengapian yang baik maka mesin motor dapat bekerja dengan baik. Nah, tantangan dalam balap adalah bagaimana meng-optimalkan kinerja mesin dalam menghasilkan kompresi, adanya bahan-bakar yang pas dan jalur aliran bahan-bakar dengan udara mampu bekerja dinamis, dan kepastian adanya penyalaan pengapian dalam timing yang tepat maka dapat dipastikan tenaga mampu lebih dioptimalkan.
Perhitungan penting kala kita melakukan ubahan saluran porting adalah kecepatan udara atau seringkali di-istilahkan dengan Velocities, ini merupakan hitungan Gas Speed yang menentukan homogenitas campuran Udara – Bahan Bakar pada saluran porting. Serta desain porting yang baik tentu haruslah memenuhi persyaratan tertentu sehingga aliran udara akan bergerak memutar dalam saluran porting.



                                             
   Rumus Velocity Porting
Sekian banyak rumusan dalam engine tuning, sekian banyak buku, sekian banyak referensi, sekian banyak pengalaman dari teman dan rekan, keberhasilan – kegagalan, piston jebol, kruk as melintir, per klep patah, gigi transmisi rompal, semua adalah resiko kita dalam mengembangkan mesin balap agar mampu bekerja melebihi ekspektasi yang diharapkan. Jika motor balap Moto GP juga bisa jebol minggu ini, dan turun balap lagi pada pekan berikutnya, maka kita juga harus bisa! J
Dengan banyaknya racing part yang beredar dipasaran, dengan harga yang tidak murah, serta merk yang beragam tentu menjadi nilai tersendiri. Namun belum tentu semua racing part sesuai dengan kebutuhan kita, bisa jadi ini adalah pilihan termahal yang harus dibayar dan bersiap kecewa berat jika ternyata tidak sesuai harapan kita. Tapi, jika jiwa kamu lebih menyukai susah-senang dan jatuh-bangun dalam meriset motor balap then let’s join with us dan semoga mimpi kita terwujud. Terpenting adalah perencanaan modifikasi yang matang, mungkin membeli part racing plug N play terlihat sangat menggiurkan, namun korekan mata tuner pada lubang porting, papas an bagian pantat dan pinggang pada noken as, cylinder head yang dikepras habis akan lebih member nyawa mesin yang ber-Aura balap.
Atas kepercayaan kalian meriset mesin bersama R.A.T, kami segenap keluarga bengkel R.A.T mengucapkan banyak terima kasih atas semua pengalaman-pengalaman dalam riset motor balap. Dan jangan pernah berhenti karena kita harus terus mematok target lebih tinggi, perolehan waktu yang lebih tajam, motor yang melaju lebih cepat. Terus berlari bersama kami… Gas Polll…!!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar